RINTIHAN HATI:

Setelah bertahun, saat ini kuserah padaMu, Tuhan...
Detik ini Kau menguji aku dengan pelbagai dugaan.
Tapi, aku masih tabah menyingkap rahsia yang telah Kau abadikan...
Pada sehelai sutera yang bernama ILLIYYIN,
Sebelum sempat aku mengenal dunia ini,
telah Kau ukir sejarahku di sana...
Entah indah entah sebaliknya, hanya Kau yang mengerti...

Tuhan... sujudku tak seindah para 'abid...
dan rintihku tak semerdu para pejuangMu...
Tapi, dalam setiap senduku,
aku mengharap cinta dan kasihMu Rabbi...
Apalah yang boleh kugenggam tanpa kasihMu...

Ilahi,
Beriku kekuatan,
Agar aku bisa menjadi hambaMu yang kental syahadah...

Ilahi,
Kubimbang seandainya langkah hati yang pernah kumulai ini,
Kau murkai...
Maka di manakah jalan untukku...
Aku perlu bermula sekali lagi....
Namun, dalam kabus tebal ini,
Tiada langsung ruang yang bisa ku buka...

Rabbi..
Tunjukku jalannya...
Hanya Kau sahaja yang mampu...
Hanya Kau sahaja yang mengetahui...

(UT RAMLAH @ REM)